Kamis, 12 Oktober 2017

K. Stasiun Kamar Mesin

Power listrik yang digunakan di PMKS berasal dari turbo alternator yang digerakkan dengan uap kering dan diesel genset. Sebagai pembangkit tenaga listrik, turbin  dan diesel genset harus beroperasi secara effisien.


Dasar dasar Operasi 
Sumber pembangkit tenaga listrik yang lazim digunakan ada dua jenis yakni:

  • Turbo generator
  • Disel Genset

Turbo Generator (Steam Turbine Generator)
Fungsi dari turbo generator sebagai sumber pembangkit tenaga listrik utama yang digunakan untuk menggerakkan mesin- mesin dan peralatan pabrik, kebutuhan listrik untuk kantor, bengkel dan laboratorium, penerangan serta kebutuhan domestik. Alat ini digerakkan oleh tekanan uap dari boiler yang melalui nozzle menggerakkan sudu-sudu yang kemudian menggerakkan generator  sehingga diperoleh tenaga listrik


Diesel Genset
Diesel alternator (generator set) merupakan sumber tenaga listrik utama pada saat turbo alternator tidak beroperasi dan membantu Turbo Generator  saat mengalami kekurangan power

Prosedure Operasional
Sebelum mengoperasikan peralatan di stasiun ini setiap operator harus menggunakan alat pengaman pendengaran (ear muft) dan wajib memastikan tidak ada pekerjaan perawatan/benda asing yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja/kerusakan alat.




Menghidupkan steam Turbin harus dilaksanakan berurutan sesuai dengan prosedur pengoperasiannya
Yaitu:
  • Pastikan bahwa turbo altenator telah siap untuk dioperasikan / distart.
  • Periksa level oli pelumas  didalam tangki, woodward governor, LO  Cooler.
  •  Buka kerangan Oil cooler. 
  • Nyalakan priming LO pump (switch pada posisi Auto) dan pastikan    tekanan pelumas mencapai 0.2-0.3 kg/cm2
  • Buka penuh kran drain untuk drain separator, governor valve, exhaust casing, pipa steam utama (main steam pipa) dan buka semua steam trap.
  • Buka penuh kran exhaust (diatas BPV).
  • P astikan semua peralatan `trip` pada kondisi “reset” dengan cara menarik `knob reset` yang ada pada Turbin.
  •  Setelah tekanan di Boiler 20 kg/cm2 kita buka kerangan By Pass pada make up kira-kira 25% kran drain pada BPV, dan Valve Blow Down dibuka.
  •  Kemudian buka steam valve inlet  sedikit untuk pemanasan casing Turbin + 5 Menit.
  •  Sesudah pemanasan putar Load Limit pada angka 3, untuk menghindari putaran kejutan pada shaft.
  •  Buka steam inlet Valve secara berangsur angsur dan putaran Turbin sudah mencapai 500 rpm putar kembali load limit pada posisi angka  (10) sepuluh.
  •  Putar Speed Setting secara perlahan-lahan sampai putaran Turbin mencapai 4500 rpm, ON-kan breaker frekuensi pada panel Turbin dan perhatikan frekuensinya, setting sampai 50 Hz.
  •  Selanjutnya Turbin siap untuk menerima beban atau menerima peralihan beban dari diesel genset ke steam Turbin altenator dengan synkronisasi.
Menghentikan Steam Turbin harus  dilaksanakan berurutan sesuai prosedur yaitu:
  •  Kurangi beban Turbin secara berangsur-angsur.
  • Pindahkan sisa beban ke diesel genset dengan cara     synkronisasi/paralel steam turbo Alternator dengan diesel genset.
  •  Putuskan hubungan arus listrik dari steam turbo alternator  dengan panel utama engine room dengan cara melepas atau meng-OFF-kan ACB dan dilanjutkan dengan meng OFF-kan “neutral switch”
  •  Putar “speed setting” pada woodward governor berlawanan arah   jarum jam sampai habis putarannya.
  •  Tutup kran uap masuk (steam inlet Valve).
  •  Jika kecepatan putaran Turbin menurun maka secara otomatis   priming LO pump akan beroperasi untuk mempertahankan tekanan minyak pelumas agar berada pada batas 0.2-0.3kg/cm2.
  •  Ketika Turbin sudah berhenti  buka semua kran drain pada  Turbin untuk mengeluarkan air dan sisa uap dari dalam Turbin.
  •  Biarkan air pendingin dan priming LO pump tetap beroperasi   selama + 30 menit setelah Turbin berhenti (bertujuan untuk mendinginkan gear bearing dan casing Turbin).
  •  Setelah itu tutup kran air pendingin untuk “oil cooler” dan stop  priming LO pump. Tetapi harus dipastikan bahwa temperatur bearing Turbin sudah dibawah 500C. 
Prosedur pengoperasian generator set yaitu :
  • lakukan pemeriksaan peralatan pada generator, air radiator, oli pelumas , belting, battery dan kran bahan bakar dibuka.
  • Pindahkan tongkat (handle) pada posisi start
  • Tekan tombol pada posisi  start dan tunggu hingga mesin berjalan normal lebih kurang 5 menit.
  •  Pastikan voltage dan frekuensi pada keadaan normal (380 Volt, 50 Hz). 
Prosedur  penghentian generator set yaitu :
  • Turunkan putaran mesin (putaran rendah) selama 3 sampai 5 menit untuk memberikan kesempatan pendinginan di ruang pembakaran bagi minyak pelumas dan air pendinginan yang bersirkulasi.
  •  Matikan mesin dengan cara memindahkan switch ke posisi off.
  •  Tutup kran aliran bahan bakar.
 Prosedur pelaksanaan sinkronisasi atau paralel antar Turbin dan genset yaitu:
  • Stel multi step switch (line in selector) ke posisi sumber arus listrik yang akan masuk kepanel utama engine room Multi step switch:

-Posisi 1= Diesel genset No.1 (300 KW)
-Posisi 2= Diesel genset No.2 (300 KW)
-Posisi 3 = Steam Turbo Altenator (1500 KW)
-Posisi 4 = Steam Turbo Alternator (1500 KW)
-Posisi 5 = Steam Turbo Alternator (800 KW)
  • Key switch di ON-kan untuk sumber arus listrik yang akan masuk kepanel utama.
  • Selanjutnya kita pompa Air Circuit Breaker Turbin sampai tombol push on keluar.
  • Sebelum melakukan sinkronisasi dilakukan penutupan blow down BVP, kerangan exhaust dan steam trap by pass BPV untuk menjaga kestabilan tekanan steam ke Turbin.
  • Pada saat akan melakukan paralel :
-Frekuensi Turbin dan genset harus sama (50 Hz).
-Voltage harus sama (380 V).
-Hidupkan system sinkronisasi
-Putaran jarum syncronoscop harus di set searah jarum jam (+)
-Setting posisi jarum tepat tegak (berada pada jam 12) dan lampu syncronoskop mati.
  • Sesudah semua dilalui maka dapat kita lakukan syncronisasi dengan menekan push ON yang ada pada ACB maka terjadilah syncronisasi.
  • Untuk setiap pembebanan /pemasukan arus listrik kepanel utama engine room harus terlebih dahulu dipastikan bahwa “neutral switch” sudah berada pada posisi ON.
  • Lakukan pemindahan beban dari genset ke Turbin secara perlahan     lahan, sampai  beban pada genset Nol baru OFF kan breaker genset.
  • Setelah beban seluruhnya berada pada Turbin maka lakukan     penyesuaian Cos φ.
  • Putar switch kapasitor Bank dari manual ke automatis.
  • Tutup kerangan drain separator dan kerangan by pass steam trap.
Setelah semuanya berjalan normal maka operator memperhatikan pressure gauge apabila tekanan Boiler mendekati 20 kg/cm2 maka operator harus membuka steam By Pass yang ke BPV  agar Boiler tidak blow OFF

1 komentar:

  1. Terimakasih penjelasan nya boss, anak baru di engine jadi harus banyak belajar melalui sumber

    BalasHapus